Kamis, 04 Juni 2020

Tips Membeli Running Shoes Sesuai Bentuk Telapak Kaki

adidas Basketball Perkenalkan Pro Bounce dan Mad Bounce, Sepatu ...

Lari ialah olahraga termurah tetapi mempunyai banyak faedah. Anda cuma perlu sepatu lari serta kemauan yang kuat untuk olah raga. Lari dapat juga dilaksanakan dimanapun, di gym dengan pertolongan alat treadmill, di komplek perumahan, di gelora, atau serta di alun – alun kota. Supaya waktu lari kaki Anda berasa nyaman serta tidak gampang capek, tentunya Anda harus menggunakan sepatu lari yang sesuai tipe olahraga serta ukuran kaki. Menggunakan sepatu yang nyaman serta sesuai kaki Anda dapat juga hindari cedera waktu olahraga. Saat ini banyak mode – mode sepatu lari dengan kelebihannya masing – masing. Ada sepatu yang tawarkan sol yang tebal serta empuk, atau ada pula yang mengunggulkan produk sepatu larinya ialah yang teringan hingga tidak memberatkan kaki. Anda pasti bingung waktu pilih sepatu. Nah, di bawah ini panduan – panduan yang dapat Anda aplikasikan waktu beli sepatu lari.

1. Lari atau Jogging?
Lari dengan jogging mempunyai ketidaksamaan dibagian pergerakan, umumnya pelari, tubuhnya semakin lebih cenderung ke depan untuk meningkatkan kecepatan pertahap, tidak sama dengan jogging yang mempunyai pergerakan yakni tubuh santai serta enjoy. Ketidaksamaan yang lain ialah jarak menempuh. Jarak menempuh lari umumnya semakin jauh daripada jogging. Jarak menempuh yang umum diperlombakan ialah 100m sampai yang paling jauh 42km. Tidak sama dengan Jogging yang relatif bermacam, sesuai kekuatan badan.

Sebab lari mempunyai irama yang semakin berat dibanding dengan jogging, karena itu sepatu untuk lari seharusnya dibuat dari bahan yang mudah, fleksible, serta tidak kaku.

2. Bentuk Telapak Kaki
Salah satunya langkah mandiri untuk mengenal bentuk telapak kaki ialah lakukan "uji basah". Triknya, basahi kaki Anda, lalu injaklah kertas berwarna cokelat sampai ada skema telapak kaki Anda. Bila ada cekungan yang rendah, karena itu Anda membutuhkan sepatu yang relatif datar. Bila telapak kaki Anda mempunyai lekukan tinggi, cari sepatu empuk dengan sol lembut dibagian tengah.

Di dunia orthopedic, diketahui 3 jenis bentuk telapak kaki, yakni :

a. Normal Arch ~ Pronasi

Normal arch berarti kaki mempunyai pojok kelengkungan yang normal pada bagian dalam telapak kaki. Jika bentuk kaki Anda normal arch, kemungkinan pronasi Anda pun normal. Pronasi ialah type pergerakan kaki waktu lari yang dikuasai oleh kelengkungan kaki serta pembagian style dari hentakan kaki ke tanah yang dijejak waktu lari. Anda dianjurkan memakai sepatu yang mempunyai sedikit pojok kelengkungan yang diketahui untuk stability shoes/ semi curved shoes. Sepatu type ini mempunyai sedikit pojok kelengkungan dibagian tengah serta bantalan yang semakin tebal hingga memberi konsistensi waktu Anda lari. Sepatu dengan kualitas bagus dan harga murah dapat dibeli di tempat jual sepatu safety 

b. Low Arch ~ Overpronation

Bentuk kaki ini punyai pojok kelengkungan kecil (low arch). Karenanya, sering dikatakan sebagai flat foot atau kaki bebek. Pelari dengan type kaki ini condong menggelindingkan serta menekuk kakinya ke luar dibanding orang dengan kelengkungan kaki normal. Type pergerakan kaki semacam ini disebutkan overpronation. Sepatu yang pas ialah type motion-control –gunanya untuk mengatur pronasi. Cirinya ialah punyai bantalan tambahan tebal hingga mengecilkan peluang pergerakan pronasi. Sol sisi bawahnya dibikin berbahan yang keras, umumnya karbon, untuk meningkatkan konsistensi waktu lari.

c. High Arch ~ Underpronation

Bentuk kaki semacam ini mempunyai sisi tengah yang semakin tipis dibanding dengan type lain hingga desakan terbesar ada dibagian tumit serta depan kaki. Pelari dengan bentuk kaki high arch biasanya mempunyai type pergerakan kaki underpronation. Underpronation (disebutkan supination atau supinasi) ialah type pergerakan kaki yang berguling serta menekuk ke waktu lari.

Anda membutuhkan sepatu yang diberi nama neutral shoes. Karakter ciri khas sepatu ini ialah ada bantalan yang empuk dibagian depan kaki serta tumit untuk menyangga desakan yang besar di bagian itu. Material bantalan yang seringkali dipakai pada type sepatu ini ialah ethylene vinyl acetate (EVA).

3. Kapan Harus Beli?
Beberapa ahli menjelaskan jika Sebaiknya anda beli sepatu diakhir hari, sebab kaki akan beralih ukuran bertambah lebih besar dibanding disiang hari.

Disamping itu, gunakanlah ketentuan ringkas jarak seputar 3/8-1/2 inci di antara depan jempol kaki serta ujung sepatu dan ruang seputar jempol. "Sisi atas sepatu harus juga berasa nyaman, tidak ketat," tuturnya.

The American Academy of Orthopedic Surgeons menulis, sepatu atletik disebutkan cocok digunakan jika jari-jari kaki bebas waktu Anda bergerak. "Beberapa sepatu lari nampak pas digunakan di dibanding di luar ruang," kata instansi ini.

4. Paling Mudah atau Paling Nyaman?
Nah paling akhir, bila Anda telah mendapatkan mode sepatu yang Anda akan membeli. Ingat lagi, apa Anda beli sepatu itu untuk lari atau untuk jogging? Tekankan sepatu yang Anda membeli cukup mudah serta alas yang fleksibel bila Anda akan lari. Atau belilah sepatu yang cukup nyaman dipakai berlama – lama waktu jogging. Tidak ada tolak ukur tentu jika sepatu yang semakin mudah itu lebih bagus. Karena itu pilih sepatu lari yang sangat nyaman serta sesuai tipe olah raga yang Anda kerjakan.

Demikianlah panduan – panduan waktu beli sepatu lari. Mudah-mudahan Anda dapat mendapatkan sepatu yang sesuai bentuk kaki anda. Selamat olahraga serta janganlah lupa aplikasikan gaya hidup sehat supaya kesehatan Anda masih terbangun.