Selasa, 23 Oktober 2018

CALEG MENANG 2019

Ilustrasi Kotak suara KPU. ANTARA News/Ridwan Triatmodjo

caleg kota bekasi - Tiap-tiap kesusksesan itu tinggalkan jejak yang bisa dijelajahi, demikian kata beberapa orang. PILEG mendatang ialah penerapan PILEG yang kesekian kalinya saat reformasi. Sudah pasti ada pengalaman yang bisa dijelajahi untuk tahu aspek apakah pemicu menang dipilih serta kenapa calon legislatif tidak dipilih. Tulisan ini coba menguak dikit pada beberapa faktor apa yang menguasai memengaruhi seseorang calon legislatif bisa menang dipilih. Alasan–alasan yang dikatakan di bawah ini mungkin berlainan buat pengalaman tiap-tiap orang, sekurang-kurangnya info di tempat ini bisa memberi deskripsi hingga buat calon legislatif pemula ada bahan penambahan tidak hanya kepercayaan semata-mata.

Ada tiga modal penting calon legislatif yang akan tingkatkan kesempatan keterpilihannya. Perihal ini berdasar pada penilaian semata-mata selama proses PILEG semenjak tahun 2009 serta 2014 waktu lalu. Tersebut tiga hal itu ;

  • Modal sosial, 
  • Modal capital, 
  • Kemauan rasional, 

Modal sosial ialah berkaitan sejauh manakah pribadi calon legislatif sampai kini posisi sosialnya dalam lokasi dapil (daerah penentuan). Terpenting untuk mengukur serta tahu seperti apakah tempat diri calon legislatif dari pemikiran pemilih ini. Apa sang calon legislatif telah diketahui 100% oleh pemilih dalam dapilnya, apa keterkenalan itu diketahui sebab kebaikannya atau diketahui sebab kekurangannya. Dari pengenalan/ popularitas berikut kesempatan untuk diambil itu akan punya potensi bertambah. Kesempatan keterpilihan berikut yang disebut dengan kepopuleran.

Modal capital ialah potensi buat pribadi calon legislatif untuk penuhi pembiayaan aktifitasnya saat menjalankan proses “merayu” penduduk pemilih. Potensi pembiayaan ini termasuk juga perihal yang begitu peka, jangan pernah masalah pembiayaan ini lupa ditata dengan serius. Besar – kecilnya modal kapital ini ialah masalah yang begitu relative tapi mesti ada potensi yang ideal. Akan banyak pekerjaan calon legislatif yang akan berefek pada pembiayaan, terpenting cost fasilitas saat proses publikasi serta cost keadministrasian yang lain termasuk juga cost team yang akan dibuat.

Modal ke-3 menjadi modal basic buat calon legislatif ialah terdapatnya kemauan rasional yakni terdapatnya kemauan serta semangat yang tertanam semenjak awal untuk maju dalam pileg yang akan datang. Kemauan ini berkaitan dengan pandangan tentang “aturan permainan” dalam pileg baik pengetahuan dalam soal ketentuan pemilu tersebut yang laku ataupun pandangan dalam soal sosial kemasyarakatan. Beberapa orang menjelaskan aspek kemauan rasional ini berkaitan dengan potensi sadar diri serta dapat mengukur kehadiran diri pribadi buat calon legislatif yang akan maju untuk bersaing pada pileg yang akan datang tahun 2019.

Modal nekat asal maju pasti itu ialah semangat yang menggebu, tapi mesti diingat jika nalar harus tetap digerakkan. Mulai saat ini bersemangatlah untuk pelajari perundang-undangan minimum yang berkaitan dengan pemilu, lalu awalilah pelajari data – data fundamental dalam pileg itu yaitu data dapil serta pemilih dan hitung targetannya. Begitu penting perihal ini buat calon legislatif yang akan maju tahun 2019 kelak.

Menjadi info penambahan tersebut pertanyaan yang perlu dijawab oleh calon legislatif 2019 ;

  • Bagaimana kepastianmu nyaleg dengan keadministrasian? 
  • Dalam dapilmu, berapakah jumlahnya pemilihnya? 
  • Bagaimanakah cara pemenanganmu serta simpulnya dimanapun? 
  • Bikinlah scheduling yang berisi langkah – langkah strategis. 
  • Mengatur style manajemen serta mesti bekerja bersama dengan calon legislatif manakah saja? 

Kerjakan pencitraan dirimu menjadi calon legislatif. Ingat-ingatlah jika seseorang calon legislatif nantinya bisa menjadi wakil rakyat hingga bisa menjadi keinginan buat konstituen/ pemilihmu.
Perbanyaklah wacana berkebangsaan serta pahamilah ketentuan bernegara semenjak saat ini.
Demikian pendapat kami ini hari, silakan berikan komentar bila sepakat atau ajak kami untuk membahasnya.

0 komentar:

Posting Komentar